Kalau soal kuliner banyak kesamaan-nya dengan Kota Solo karena masih satu selera. Setelah mendatangi tempat wisata, biasanya kita pulang dan membawa oleh oleh. Ada bayak oleh oleh ciri khas yang bisa anda bawa dari Sragen salah satunya yang sudah terkanal adalah intip (kerak nasi), Jenang Gulo, Wajit (seperti jenang gulo tapi bahanya dari ketan), Karak (kerupuk gendar) dan yang terakhir Kripik Tempe. Sebenarnya Kripik Tempe ini sudah tidak asing lagi, semua orang bisa membuatnya tapi apakah se-gurih dan se-renyah yang ada di Sragen? karena tiap daerah tempe-nya jika anda rasakan dengan cermat beda lho rasanya mungkin pengaruh suhu udara dan air-nya. Seperti olahan tempe kripik mbak Sunarni yang ada di dukuh Kedung Gandu, Desa Bumiaji ini rasanya gurih, renyah dan ada beda lho.. yaitu aroma wangi daun jeruk-nya itu lho wah mantep poko'e. Makanya kalau menjelang hari raya idul Fitri dia banyak pesanan, sampai menolak nolak katanya karena tidak mampu melayani.
Saya perhatikan cara produksi dan olahan-nya masih tradisional dan alami, pernah dia mencoba iris dengan mesin tapi hasilnya masih kurang tipis jika irisan kurang tipis maka tempe kripiknya tidak renyah.
Cara Menbuat Tempe Kripik Khas Sragen..
* Tempe di iris tipis tipis dengan pisau posisi miring
* Setelah itu bikin adonan tepung beras dan bumbu yang sudah di lembut-kan sebelumnya yang terdiri dari bawang putih, ketumbar, penyedap rasa, garam, irisan daun jeruk
* Celupkan tempe yang sudah di iris tadi kedalam adonan kemudian di goreng dengan minyak yang banyak, tunggu sampai matang beres dan Tempe Kripik khas Sragen siap di makan kriuk kriuk..
Biasanya yang memesan tempe kripik ini untuk hidangan hari raya dan buat oleh oleh bagi mereka yang kembali ke tempat perantauan. Ok sahabat semua itulah tempe kripik yang kemripik khas kota Sragen dan cara membuatnya. Jangan lupa ya kalau melewati kota Sragen cari dan bawa oleh oleh tempe kripiknya...
Advertisement