Sumber: http://kotajogja.com/
Sesuai namanya Gudeg Pawon, saat para pelanggan mengantri gudeg yang satu ini masih nangkring di pawon, sehingga ketika disajikan masih dalam keadaan berasap "kemedul", soal rasanya jangan ditanya. Benar benar maknyuss...!Kalau sampai disana jangan kaget melihat banyaknya motor dan mobil parkir, serta antrian yang panjang sambil mainin HP, ya begitulah pemandangan tsetiap hari disana. Kalau kesana pastikan datang lebih awal, soalnya sekitar pukul 12 malam itu sudah habis.
Jenis gudeg olahan Gudeg Pawon ini termasuk dalam kategori gudeg basah yang tetap di pertahanakan sampai sekarang ini. Untuk penyajiannya sama sebagaimana gudeg pada umunya ada krecek, telur rebus khas gudeg yang agak keras dan kenyal itu dan opor ayam.
Sumber: http://kotajogja.com/
Menurut Pas Sumarwanto, putra dari Ibu Prapto Widarso, karakteristik gudeg basah tidak akan diutak-atik dengan alasan warisan orang tua sehingga perlu dipertahankan kelestariannya.Dapur dengan ukuran 7 x 9 meter dengan dinding yang dipenuhi jelaga menjadi saksi bisu kelanggengan Gudeg Pawon olahan Ibu Prapto Widarso. Di sana, nasi tetap ditanak dengan tungku kayu bakar.
KUNJUNGI JUGA: NIKMATNYA IKAN BAKAR BU BAMBANG YOGYAKARTAAlamat gudeg Pawon:
Jl. Janturan UH/IV No. 36, Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, Indonesia
Telepon:+62 274 7002020
Jam Buka Gudeg Pawon :
Minggu : 22.00–00.00
Senin : 22.00–00.00
Selasa : 22.00–00.00
Rabu : 22.00–00.00
Kamis : 22.00–00.00
Jumat : 22.00–00.00
Sabtu : 22.00–00.00
Advertisement